Minggu, 03 Mei 2015

Novel Baswedan: Ini Kemuliaan dalam Perjuangan

Sembari berbuka puasa dengan nasi kotak dan air putih, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, Sabtu (2/5/2015) petang, menceritakan pengalamannya saat ditangkap Badan Reserse Kriminal Mabes Polri dan ditahan selama sekitar empat jam di Markas Komando Brigade Mobil Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Ditemani sejumlah rekannya sesama penyidik KPK, Novel terlihat segar dan tak kehilangan senyuman meski sebelumnya harus menjalani proses hukum yang melelahkan.

Novel ditangkap di rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (1/5) dini hari. Dia lalu dibawa ke Bareskrim. Tanpa didampingi pengacara, Novel sempat menjalani pemeriksaan formal. Novel menolak melanjutkan pemeriksaan karena tidak didampingi penasihat hukum. Jumat siang dia dipindah ke Markas Komando Brimob dan ditahan di sana sejak pukul 12.00. Sekitar pukul 16.00, Novel diterbangkan ke Bengkulu untuk menjalani rekonstruksi.

Cerita dimulai saat Novel berada di sel tahanan Markas Komando Brimob. Dia ditempatkan bersama sejumlah tersangka kasus terorisme. Novel terkejut disambut dengan ramah oleh teman-teman satu selnya. Dia sempat bertanya-tanya dengan sambutan tersebut.

"Saya sempat bingung bagaimana shalat Jumat di dalam sel begini. Siapa yang jadi khatibnya. Lalu mereka (teman satu sel Novel) bilang, 'Jangan khawatir, di sini banyak yang bisa jadi khatib.' Ada yang menarik selama saya bersama mereka," ujar Novel.

Novel melanjutkan ceritanya. Salah satu dari teman satu selnya tiba-tiba memberikan nasihat.

"Saya diminta berkata jujur. Kaget, lho, saya. Padahal mereka ini tersangka. Jarang kalau tersangka kasus korupsi ngomong seperti ini. Ini malah mereka meminta saya bicara jujur. Saya diminta bermuhasabah, menghadap ke Allah. Lalu kalau sudah yakin dengan jalan itu, saya diminta terus berjalan lurus, jangan takut dan menengok lagi ke belakang," kata Novel.

Selesai berbuka puasa, Novel menyempatkan menjawab beberapa pertanyaan seputar kasus yang menjadikannya tersangka. Berikut petikan wawancara tersebut.

Sebenarnya bagaimana kasus Anda? Apa benar Anda melakukan penganiayaan terhadap tersangka pencurian sarang burung walet saat menjadi Kasat Reskrim Polresta Bengkulu sebagaimana yang disangkakan?

Pertama, saya melihat ini mengada-ada. Tapi ini nanti bagian dari penjelasan yang akan saya sampaikan dalam pembelaan saya nanti. Cuma yang pertama, memang ini mengada-ada. Tidak logis bagi saya, ini menjadi perkara terhadap diri saya saja.

Kedua, bahwa perilaku anggota Polri, saya bilang anggota Polri, sebagaimana dituduhkan kepada saya, yang sebetulnya tidak saya lakukan, ini banyak terjadi. Mengapa cuma saya yang ditangkap. Prinsipnya saya melihat kalau saya tidak di KPK dan saya tidak menangani perkara-perkara besar, ini tidak akan terjadi terhadap diri saya.

Namun yang perlu dicatat bahwa sekarang pun ini terjadi, saya tidak menyesal sedikit pun. Saya akan menghadapi ini dengan tegak, sampai ke mana pun, dan saya memandang ini bukan suatu hal yang hina. Tapi ini kemuliaan dalam perjuangan.

Anda siap kalau nanti kasus ini sampai ke pengadilan?

Sangat siap. Bahkan proses apa pun yang mau dibuat, saya siap.

Dari versi Anda sangkaan ini mengada-ada. Apakah Anda punya bukti?

Saya punya bukti, tapi itu akan menjadi bagian dalam pembelaan saya nanti. Saya melihat ini mengada-ada sebagaimana saya jelaskan tadi.

Sebenarnya siapa pelaku penganiayaan ini?

Poin itu tidak perlu saya jelaskan dulu karena akan ada ruang-ruang yang bisa dikapitalisasi untuk menyerang saya. Saya tidak mau menjelaskan dahulu. Itu bagian yang mau saya lihat nanti dalam proses.

Anda ini, kan, merasa dikriminalisasi karena bagian dari risiko pekerjaan. Apa pesan Anda kepada para penyidik dan pegawai KPK lainnya?

Saya mau memberikan pesan kepada penegak hukum, tidak hanya di KPK, tapi juga di penegak hukum lain. Di Polri, di kejaksaan. Mereka yang punya integritas masih banyak. Tetap saja berani, tidak perlu takut sama hal yang begini (kriminalisasi). Andaikan ada yang mau berbuat sesuatu kepada kita, untuk membuat kita terhina. Itu tidak akan terjadi. Allah tetap akan memberikan kemuliaan. Risiko itu semua yang mesti dipahami penegak hukum. Percayalah, risiko itu tidaklah akan menjadi risiko kalau kita memandang bahwa Allah akan memberikan kemuliaan kepada kita dalam rangka menegakkan hukum.

Dukungan

Sebelumnya, dalam jumpa pers bersama Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi seusai penangguhan penahanannya, Novel menyampaikan terima kasih kepada publik yang memberikan dukungan moril terhadap masalah yang menimpa dirinya. Novel menyatakan keinginannya agar kasus yang menjadikannya tersangka itu diselesaikan secara hukum dan tuntas, termasuk jika sampai dibawa ke pengadilan.

"Yang pertama, saya ingin menegaskan kepada teman-teman media dan tentu kepada masyarakat luas terkait dengan tuduhan kepada saya. Saya ingin hal ini diselesaikan dengan tuntas. Apa pun langkah yang ditempuh, saya ingin hadapi. Saya adalah penyidik, saya harus taati aturan hukum," kata Novel.

"Saya memandang, baik yang disampaikan saya ataupun pimpinan KPK dan penasihat hukum, bahwa ini kriminalisasi terhadap diri saya. Atas tindakan yang terjadi kemarin (penangkapan), saya melakukan protes dan keberatan karena itu tindakan berlebihan. Perlu diketahui oleh publik bahwa atas tuduhan kepada saya ini, saya akan hadapi, apa pun proses hukumnya saya siap hadapi," papar lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini.



Kamis, 23 April 2015

Persis Jakarta, Begini Lengangnya Jalanan Bandung di Puncak Peringatan KAA

Jalanan di Kota Bandung lengang setelah para tamu negara dan delegasi telah melintas dan mengikuti rangkaian acara di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika. Jalan-jalan yang sebelumnya ditutup sudah dibuka. Kendaraan yang melintas pun tak ramai.

Pantauan di lapangan, mulai dari Jalan Pajajaran, Jalan Abdurachman Saleh, Jalan Wastukencana, Jalan Tamansari, Jalan Merdeka, Jalan Aceh hingga Jalan Lombok lengang. Tak ada kemacetan yang ditemui sepanjang jalan.

Hanya di Jalan Cicendo di perempatan Jalan Pajajaran saja terlihat jalan ditutup oleh polisi. Seperti diketahui, para tamu negara akan mengikuti jamuan makan siang di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinatta.

Toko-toko dan pedagang yang biasa berjualan di pinggir jalan tak terlihat. Warga banyak yang keluar untuk menikmati suasana Bandung yang sepi dan nyaman.

"Nyaman banget, coba Bandung setiap hari seperti ini. Senang enggak macet," ujar Ajat (29).

Begitu pula dengan Agie (27) yang mengaku menikmati jalanan Kota Bandung hari ini. "Suasananya enak. Adem dan gak padat merayap seperti biasanya," tuturnya.

Minggu, 19 April 2015

Raffi & Gigi Tak Bisa Lepas dari Internet Broadband

Internet broadband telah menjadi kebutuhan esensial bagi setiap rumah. Hal ini juga dirasakan oleh keluarga dari pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Meski kesibukan sebagai artis banyak menyita waktu, pasangan yang menikah pada November 2014 ini mewajibkan diri untuk saling menghubungi jika tidak sedang bersama.

“Kami sadar membangun rumah tangga harmonis tanpa komunikasi aktif tentu sangat sulit. Kita mengoptimalkan berbagai sarana teknologi. Semuanya bisa dilakukan dengan serba mudah dan murah. Biasanya kita mengandalkan telepon atau memanfaatkan jaringan internet,” kata Raffi lewat email, Senin (20/4/2015).

Menurutnya, sarana komunikasi yang bisa dibutuhkan adalah lengkap, canggih, serta dapat diandalkan. “Kami mau layanan yang bias memberikan semuanya. Ada layanan Internet, TV, dan telepon. Kalau dulu semua layanan itu saling terpisah, sekarang sudah menjadi satu,” tambah Nagita yang akrab dengan panggilan Gigi.

Raffi mengatakan, dirinya telah menjatuhkan pilihan ke produk IndiHome milik Telkom yang menyediakan layanan Triple Play berupa Internet on Fiber atau High Speed Internet, Phone (TeleponRumah), dan IPTV (UseeTV Cable), beserta beberapa fitur tambahan seperti IndiHome View, MelOn, dan Trend Micro Security System.

“Kita juga bisa memantau rumah dengan CCTV dari jauh,” imbuh Gigi. “Intinya komunikasi dalam bentuk apapun menjadi lebih lancar,” timpal Raffi.

Pengguna IndiHome ternyata tidak hanya pasangan ini, Ibunda Raffi, Amy Qonita, juga menggunakan produk besutan Telkom itu. “Saya sering berkomunikasi dengan anak-anak dan menantu saya. Dalam sehari saya biasa menelepon beberapa kali.Untuk telepon, suaranya jernih banget,” ujar Amy

Berita Lainnya :

http://blogberkatakata.blogspot.com/2015/04/mario-si-penyusup-roda-pesawat-yang.html 

Kerja Sama 3 Perusahaan Ini Bisa Tingkatkan Penghasilan Petani Jagung 2 Kali Lipat

Tiga perusahaan yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Cargill, dan Monsanto bekerja sama dalam bidang pertanian Indonesia. Kerja sama ketiganya bisa meningkatkan produksi pertanian jagung sampai 2 kali lipat.

Monsanto adalah perusahaan multinasional asal Amerika Serikat (AS)‎ di Indonesia yang memasok kebutuhan pertanian. Dalam hal ini, Monsanto punya kontribusi dalam memasok benih-benih jagung dan teknologinya.

"Kita menghasilan genetika terbaik untuk meningkatkan kualitas produk, yang kedua kita juga membantu bagaimana petani itu tahu bagaimana menggunakan produk-produk tersebut," kata Vice President Monsanto Asia Pasific, Juan Farinati di Wisma Nusantara, Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Sedangkan perusahaan lain, yaitu BRI memberikan kontribusi dalam pembiayaan, pemberian kredit dan lainnya.

Country Head General Manager Cargill‎ Indonesia Jean Louis Guillou menuturkan, pihaknya dalam kerja sama yang sudah berlangsung sejak Juni 2014 ini berkontribusi untuk memasarkan hasil panen jagung dari petani. Kerja sama ini baru dijalin untuk memfasilitasi petani di kawasan Mojokerto, Jawa Timur.

Guillou menuturkan, dengan kerja sama ini produktivitas petani jagung bisa ditingkatkan. ‎

"Kita bisa bantu besarkan produktivitas jagung di Indonesia. Hasil per hektar biasanya 3-4 ton, kalau dengan bibit dan teknologi yang terbaik bisa mungkin meningkatkan ke 7-8 ton per hektar," katanya

Berita Lainnya :

http://bloggalagreece2010.blogspot.com/2015/04/ahok-marah-balai-betawi-setu-babakan.html
http://sarahgracedye.blogspot.com/2015/04/baku-tembak-polisi-di-cijantung.html
http://safiadboutique.blogspot.com/2015/04/ini-kritik-tim-reformasi-migas-buat.html
http://solehinloveislam.blogspot.com/2015/04/pertamina-tegaskan-tak-hapus-premium.html
http://weeklyteaparty.blogspot.com/2015/04/presiden-china-dan-belasan-kepala.html
http://ipaspwb.blogspot.com/2015/04/harga-pertalite-ron-90-bakal-di-kisaran.html
http://peace-palestine-israel.blogspot.com/2015/04/ini-alasan-tim-reformasi-migas-ingin.html
http://alhariz87.blogspot.com/2015/04/2500-orang-asing-datang-selama-kaa.html

Jumat, 17 April 2015

Mendes Marwan Ajak Mahasiswa ITS Kawal Pembangunan Desa

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Ja'far mengajak organisasi kemahasiswaan dan perguruan tinggi ikut dan mengawal pembangunan desa.

Termasuk mengawasi alokasi dana desa yang diperuntukkan untuk pembangunan desa.

"Membangun desa dan desa untuk Indonesia yang sejahtera ini, tidak mungkin dilakukan sendirian oleh pemerintah," kata Marwan Ja'far saat memberikan kuliah umum di kampus Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya, dalam rangka Harlah ke 55 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Jumat (17/4/2015).

Ia menerangkan, perguruan tinggi merupakan salah satu subsitem pendidikan nasional. Dengan menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dapat mengambil peran strategis dalam pembangunan nasional, termasuk dalam pembangunan desa.

Katanya, beberapa bentuk partisipasi atau peran nyata yang bisa disumbangsihkan dari perguruan tinggi dalam pembangunan desa, diantaranya melakukan penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat gunan, untuk memajukan perekonomian masyarakat desa.

"Membangun desa ini bagian dari kerja yang mulia," terangnya.

Ia menambahkan, kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa di pedesaan, menurutnya bisa dijadikan media untuk memberikan penyuluhan dan pembinaan ke masyarakat desa

Minggu, 15 Februari 2015

Imbang, Roma Gagal Tempel Juve

ROMA – AS Roma gagal menempel Juventus setelah hanya bisa bermain imbang tanpa gol kontra Parma dalam matchday ke-23 Serie A yang berlangsung di Stadio Olimpico, Minggu (15/2/2015) malam WIB.
Hasil ini membuat jarak Roma dan Juventus semakin jauh, terpaut enam poin. Bila Nyonya Tua bisa mengalahkan Cesena dini hari nanti, maka jaraknya akan menjadi sembilan poin. Sedangkan Parma tetap tidak beranjak dari posisi juru kunci dengan 10 poin.

Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
AS Roma langsung menguasai jalannya pertandingan. Peluang bagi Roma di menit kelima, Daniele De Rossi melepaskan umpan panjang. Seydou Keita berlari ke dalam kotak penalti Parma untuk menyongsong umpan De Rossi. Sayang, Keita gagal menaklukkan Antonio Mirante.

Dua menit berselang, berbalik Parma melakukan serangan, Ishak Belfodil mengirim umpan ke arah Mattia Cassani yang menyisir sektor kiri pertahanan Roma. Umpan silang Cassani membentur Mapou Yanga-Mbiwa dan mengarah ke McDonald Mariga. Lalu, bola dikuasai Silvestre Varela yang mengirim umpan. Namun, Martin De Sanctis berhasil memotong umpan tersebut.

Kombinasi serangan yang apik dilakukan Roma! Alessandro Florenzi lepas dari kawalan bek-bek Parma. Dia mencoba melepaskan umpan terobosan, namun bola berhasil dipotong oleh Alessandro Lucarelli.
Roma mendapat peluang di menit ke-18, Adam Ljajic menusuk ke dalam pertahanan Parma. Melihat De Rossi yang berdiri cukup bebas, Ljajic langsung mengirim umpan. Meski mendapat peluang cukup bagus, tendangan De Rossi melambung di atas gawang Parma

Masuk pada menit 2ke-3, Parma menunjukkan pertahanan kokoh mereka. Ljajic melakukan umpan satu-dua dengan Florenzi sebelum bola dialirkan ke Gervinho. Winger asal Pantai Gading itu langsung menendang bola dan diblok dengan tekel Pedro Mendes. Bola liar dikuasai Ljajic yang menusuk ke jantung pertahanan Parma. Upaya Roma mencetak gol kembali kandas saat tembakan Ljajic digagalkan Mattia Cassani.

Delapan menit menjelang akhir babak pertama, Ljajic kembali berusaha menerobos sektor belakang Parma dari sisi kiri. Dia mengelabui Cassani kemudian melepaskan tembakan keras, tetapi bola masih melenceng dari gawang.

Pertandingan paruh pertama pun berakhir dan tidak ada gol yang tercipta dari kedua tim. AS Roma 0-0 Parma.

Babak Kedua
Di interval kedua, intensitas permainan Giallorossi tetap seperti di babak pertama. Melalui sektor kiri, Gervinho berusaha menerobos pertahanan lawan. Laju Gervinho dihentikan Mendes, tetapi wasit memberi hadiah tendangan bebas bagi Roma. Tendangan bebas diarahkan ke tiang dekat, tetapi Parma bisa mengantisipasi berkat aksi Lucarelli.

Hingga sepuluh menit jalannya laga babak kedua, Roma terus mendominasi penguasaan bola, tetapi belum mampu mengancam gawang Mirante. Doumbia kurang terlihat perannya dalam laga ini, Gervinho dan Ljajic cukup on fire.

Peluang bagi Radja Nainggolan! Berawal dari sepak pojok disundul dengan keras oleh Kostas Manolas. Bola jatuh di kaki Nainggolan sebelum melepaskan tendangan voli, tetapi peluang itu belum mampu membobol gawang Parma. Skor tetap 0-0 hingga menit ke-69.

Peluang pertama dari Seydou Doumbia. Nainggolan mengirim umpan silang yang brilian, tetapi Doumbia gagal memanfaatkan kesempatan emas tersebut. Roma kembali mendapat tendangan bebas. Ljajic menjadi algojo bola mati, tetapi umpan itu dipotong oleh Belfodil dengan sundulan. Bola kembali diarahkan ke Nainggolan, tetapi peluang itu kembali diantisipasi.

Masuk sepuluh menit jelang berakhirnya waktu normal, Parma berusaha memperlambat alur permainan dan menguasai bola. Mariga mengulur waktu saat ditarik keluar untuk digantikan Francesco Lodi. Wasit pun memberi kartu kuning bagi Mariga.

Peluang Parma di menit-menit akhir laga, melalui sepak pojok. Umpan pendek ke arah Belfodil yang berusaha melepaskan umpan silang, tetapi bola kembali keluar lapangan. Semenit kemudian, umpan jauh mengarah ke Lucarelli yang berdiri di kotak penalti Roma, tetapi bola ditangkap oleh De Sanctis.
Skor kacamata tetap bertahan hingga peluit panjang ditiup wasit. Inisiatif dan kreatifitas pemain Roma sangat minim pada laga ini di tambah Parma yang bermain begitu defensif.

Susunan Pemain:
AS Roma: M. De Sanctis; A. Cole, M. Yanga-Mbiwa, K.Manolas, A. Florenzi; S. Keita, D. De Rossi (D. Verde 58’), R. Nainggolan; Y. Gervinho, S. Doumbia (A. Sanabria 85’), A. Ljajic (L. Paredes 77’).
Parma: A. Mirante; M. Cassani (Zou 90’+2), P. Mendes, A. Lucarelli, A. Costa; S. Varela (R. Palladino 78’), M. Mariga (F. Lodi 87’), J. Mauri, C. Rodriguez; A. Nocerino; I Belfodil.

Jumat, 13 Februari 2015

8 Tradisi Valentine Unik & Aneh di Berbagai Negara (1)

Tokyo - Besok adalah Valentine, hari kasih sayang yang dirayakan oleh banyak orang di dunia. Setidaknya ada 8 tradisi unik dan aneh yang dilakukan di berbagai negara. Apa saja?

Setidaknya ada 8 tradisi Valentine yang dirayakan masyarakat berbagai negara. Dihimpun detikTravel, Jumat